Kamis, 28 Mei 2015

KEPROTOKOLAN-PRESEANCE NEGARA


Oleh : Wisnu Budi Prasetya
NPM: 12.073045.2110.0088


PRESEANCE NEGARA
Pasal 9 ayat (1 dan 2) UU No 9 Th. 2010
(1). Tata Tempat dalam Acara Kenegaraan dan Acara Resmi di Ibukota Negara Republik Indonesia ditentukan dengan urutan :
a). Presiden Republik Indonesia;
b). Wakil Presiden Republik Indonesia;
c). Mantan Presiden dan Mantan Wakil Presiden;
d). Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia;
e). Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia;
f). Ketua Dewan Perwakilan Daerah Repbulik Indonesia;
g). Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia;
h). Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia;
i). Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia;
j). Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia;
k). Perintis Pergerakan Kebangsaan/Kemerdekaan;
l). Duta Besar/Kepala Perwakilan Negara Asing dan Organisasi Internasional;
m). Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Badan Penyelenggara Pemilihan Umum, Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, Wakil Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, dan Wakil Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia;
n). Menteri, Pejabat setingkat menteri, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, serta Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia;
o). Kepala Staf Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia;
p). Pemimpin partai politik yang memiliki wakil di
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia;
q). Anggota Badan Pemeriksan Keuangan Republik
Indonesia, Ketua Muda dan Hakim Agung Mahkamah Agung Republik Indonesia, Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, dan Anggota Komis Yudisial Republik Indonesia;
r). Pemimpin Lembaga Negara yang ditetapkan sebagai pejabat negara, pemimpin lembaga negara lainnya yang ditetapkan dengan undang-undang, Deputi Gubernur Senior dan Deputi Gubernur Bank Indonesia, serta Wakil Ketua Badan Penyelenggara Pemilihan Umum;
s). Gubernur Kepala Daerah;
t). Pemilik tanda jasa dan tanda kehormatan tertentu;
u). Pimpinan lembaga pemerintah non kementerian, Wakil Menteri, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia, Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia, Wakil Gubernur, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah provinsi, pejabat eselon 1 atau yang disetarakan;
v). Bupati/walikota dan Ketua Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah kabupaten/kota; dan
w). Pimpinan tertinggi representasi organisasi
keagamaan tingkat nasional yang secara faktual diakui keberadaannya oleh Pemerintah dan masyarakat.
(2). Tata Tempat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang diadakan di luar Ibukota Negara Republik Indonesia diatur dengan berpedoman pada urutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar